Subscribe:

Sabtu, 05 Oktober 2013

MACAM-MACAM GERAKAN SIMBOLIS


PEMBAHASAN

A.      MACAM-MACAM GERAKAN SIMBOLIS

1.        Gerak  Maknawi dan Gerak Murni
Gerakan pada tari dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gerak maknawi dan gerak murni. Gerak maknawi adalah gerak tari yang memiliki arti atau makna. Sedangkan gerak murni adalah gerakan yang tidak memiliki arti dan bertujuan untuk memperindah tarian. Contoh gerakan maknawi ialah gerakan orang bercermin dan mendayung.
Gambar 1. Gerak maknawi
IMG_0005.jpg
Gerakan maknawi biasanya terdapat pada tari tradisional atau tari daerah. Gerakannya tidak menunjukan secara nyata dan jelas, tetapi hanya gambaran. Setiap gerakannya diperagakan dengan tangan dan seringkali tidak menggunakan alat yang menunjukan gerakan aslinya di kehidupan sehari-hari. Misalnya gerakan menyapu, memeragakannya tidak dengan alat sapu, tetapi dengan tangan yang seolah-olah sedang menyapu lantai.
Ciri-ciri gerakan murni adalah gerakannya lemah gemulai, tidak ada artinya dan bisa diakukan dengan gerakan tangan,  kepala, kaki, bahkan seluruh anggota badan. Contohnya gerakan ukel menggunakan tangan dan gerakan lainnya.
2.        Memeragakan Gerak Murni dan Gerak Maknawi
Gerak maknawi sudah kita ketahui yaitu gerakan tari yang menunjukan suatu kegiatan. Sekaran kita akan meragakan gerakan maknawi ini. Gerakannya adalah gerakan bapak atau ibu tani yang sedang menabur benih di sawah seperti berikut ini. Peragakan pula gerakan yang lain.

Kita akan memeragakan tari berperang dengan ketentuan sebagai berikut:
·         Judul tari “Berperang”
·         Gerakannya  menggunakan gerak maknawi.
·         Alat atau perlengkapan yang dipakai: pedang, panah, dan perisai.


Susunan gerakan:

·         Beberapa prajurit berkumpul dengan mebawa senjata untuk perang.
·         Kemudian berbaris sambil berjalan menuju medan perang.
·         Kemudian bertemu dengan musuh
·         Kemudian dimulailah perang, satu lawan satu. Perangnnya menggunakan pedang, panah, dan perisai.
·         Dan yang terakhir, bersukaria karena memenangkan perang. Gerakannya adalah  gerak maknawi orang yang sedangmenari-nari bersuka cita.
·         Musuh yang kalah tergeletak

B.       Arti Gerakan simbolis

1.          Gerakan Gemulai
Gerakan yang gemulai adalah gerakan lemah lembut. Gerakan gemulai dilakukan oleh seluruh anggota badan dengan lemah lembut dan tidak terkesan patah-patah.
Gambar 2. Gerakan gemulai
IMG_0004.jpg

2.          Gerakan Patah-patah
Gambar 3. Gerakan patah-patah
IMG_0006.jpg
Gerakan patah-patah dapat diartikan sebagai gerakan kaku, seperti patah. Oleh karena itu, disebut gerakan patah-patah. Contoh gerakan patah-patah yaitu seperti robot sedang melakukan sesuatu.
3.          Gerakan dinamis
Gerakan dinamis, bisa juga disebut gerakan yang bersemangat, riang gembira, dan cepat. Biasanya diiringi musik seperti ska, dangdut, reggae, yang iramanya dinamis. Artinya, musik yang berirama cepat, bersemangat, dan menghentak. Cir gerakan dinamis adalah gerakannya bebas dan cenderung disesuaikan dengan cepatnya irama lagu.
C.      Kesesuaian Iringan

1.          Kesesuaian Warna bunyi yang tenang
Bunyi memiliki ciri khas yang berbeda-beda, misalnya dari jenis bunyi, keras lembutnya bunyi, warna bunyi dan asal bunyi. Warna bunyi adalah jenis bunyi yang terdengar dan memiliki ciri khas. Contoh warna bunyi adalah bunyi musik yang tinggi melengking. Demikian juga warna bunyi untuk iringan tari, tentu disesuaikan dengan gerakan tarinya. Apabila gerak tarinya dinamis, cepat, dan bersemangat, maka warna bunyinya, juga yang berirama cepat, bersemangat, dan keras. Sebaliknya gerak tari yang lemah gemulai, lembut, tenang, maka iringan musiknya juga dipilih yang tenang, syahdu, dan lembut.
Contoh iringan yang tenang adalah iringan musik tradisional jawa, yang lemah lembut dan gemulai. Contoh lain adalah musik yang lembut, iramaya lambat, dan terdengar tenang. Salah satu contoh warna bunyi yang tenang untuk mengiringi tari, yaitu lagu “Kupu-kupu yang lucu”
Kupu-kupu yang lucu
Kupu-kupu yang lucu
Ke mana engkau terbang
Hilir mudik mencari
Bunga-bunga yang kembang
Berayun-ayun
Pada tangkai yang lemah
Tidakkah sayapmu
Merasa lelah

Pada lagu diatas, jelas baginya berirama tenang, lembut, dan syahdu. Selain itu dapat kita bayangkan bahwa gerakan lagu di atas, pasti  lemah gemulai, menggambarkan kupu-kupu yang terbang lemah gemulai dan tenang.
2.          Kesesuain warna bunyi yang dinamis
Warna bunyi yang dinamis, memiiki ciri yang bunyinya keras, beriirama cepat, dan bersemangat. Apabila sebuah iringan tari memiliki ciri dinamis, sudah dapat kita bayangkan bahwa gerakan tarinya tentu cepat, banyak gerak, dan bersemangat. Jenis iringan musik dinamis lebih sering kita temukan pada lagu-lagu yang bertema riang gembira. Salah satu contoh iringan musik yang dinamis yang terdapat pada lagu daerah yang berasal dari Kalimantan Selatan berikut ini.
Ampar-Ampar Pisang
Ampar-ampar pisang
Pisangku belum masak
Masak sabigi dihurung bari-bari
Masak sabigi dihurung bari-bari
Manggalepok manggalepok
Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api
Apinya clanya curupan
Nang mana batis kutung
Dikitipi dawang
Nang mana batis kutung
Dikitipi dawang

Lagu diatas berirama dinamis, warna bunyinya riang gembira. Apalagi jika lagu diatas diiringi musik yang berirama disko, maka akan lebih terasa dinamisnya.
D.      Iringan Tari dengan Irama Musik

1.          Memilih Iringan Tari
Salah satu unsur tari yaitu iringan tari. Iringan tari berbeda-beda. Ada iringan tari yang terdiri dari instrumen alat musik dan nyanyian, bunyi alat musik saja, atau nyanyikan saja. Hal itu biasanya tergantung dari tema tari. Ada beberapa cara memilih iringan tari, yaitu:
·         Iringan disesuaikan dengan tema atau judul tari
·         Iringan disesuaikan dengan tema atau judul tari
·         Iringan disesuaikan dengan penari. Maksudnya, yang menari anak-anak atau dewasa.
·         Iringan disesuaikan dengan kemampuan berkreasi para siswa.
·         Iringan disesuaikan dengan musik yang ada.

Dengan beberapa ketentuan di atas, kita dapat mengerti bagaimana cara memilih iringan sebuah tari.
Berikut adalah daftar lagu untuk mengiringi tari tenang dan dinamis.
Tari tenang

·         Kupu yang lucu-lucu
·         Kelinciku
·         Naik-naik kepuncak Gunung
·         Lihat Kebunku
·         Potong bebek Angsa

Tari Dinamis
·         Aku Seorang Kapiten
·         Maju tak Gentar
·         Becak
·         Menanam Jagung
·         Kapal Api

2.          Beda Warna Bunyi dan Pola Ritme
Kita sudah mengetahui tentang warna bunyi, yaitu jenis bunyi yang terdengar dan mempunyai ciri khas. Contohnya adalah warna bunyi drum terdengar dung, dung. Warna bunyi triangle terdengat ting, ting, ting.
Pola ritme adalah pola irama musik yang dibunyikan. Irama adalah ketukan lagu. Jadi, pola ritme menunjukan irama musik yang mengiringi tari.
Warna bunyi dan pola ritme pada sebuah lagu itu digunakan untuk mengirigi jenis tari yang berbeda. Sebab, warna bunyi menentukan suasana tari yang disajikan. Misalnya warna bunyi keras, menghentak, dan cepat, maka gerakan tarinya juga keras menghentak dan dinamis. Sebaliknya jika warna bunyi lembut, syahdu, dan terasa tenang, maka gerakan tarinya juga lemah gemulai, dan tenang.
Demikian juga untuk musik pengiring tari. Gerakan tari yang dinamis musik atau lagu pengiringnya tentu berirama cepat Dn bersemangat. Sedangkan gerkan tari yang tenang musiknya berirama lambat, pelan, dan tenang.
Contohnya lagu “Becak” yang berirama dinamis, maka gerakan tariannya dapat seperti berlari, melompat, dan gerakan tangan yang cepat. Suasana tentunya bersuka cita.
Contoh pengiring untuk gerakan tari yang tenang adalah lagu “Kupu-kupu yang lucu”. Gerakannnya lemah gemulai dan pelan penuh perasaan, misalnya mengayunkan tangan dan selendang. Suasananya pun tenang.  






DAFTAR PUSTAKA

Sudiyanto dkk.2004.Kreasi Seni dan Kerajinan Tangan.Semarang:Erlangga.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

thnks

MrSetyadji mengatakan...

Terima kasih artikelnya

Posting Komentar