BUNYI
A. PENGERTIAN BUNYI
·
Menurut Ir. Marthen Kanginan M.Sc,
dalam bukunya IPA FISIKA SMP Bunyi adalah suatu bentuk gelombang longitudinal
·
Menurut Agus Taranggono dan Hari
Subagya dalam bukunya SAINS FISIKA Bunyi adalah Suatu bunyi yang dapat merambat
kesegala arah dalam bentuk gelombang longitudinal
·
Menurut www. Organisasi Pendidikan Online.com Bunyi
adalah suatu bentuk gelombang
longitudinal yang merambat secara perapatan dan perenggangan terbentuk oleh
partikel zat perantara serta ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami
getaran
KESIMPULAN
Bunyi dapat
merambat kesegala arah dalam bentuk benda dan gelombang longitudinal yang
merambat secara perapatan dan perenggangan terbentuk oleh partikel zat
perantara.
1.Syarat
Terbentuknya Bunyi
·
Menurut Widagdo Mangunwiyoto dan
Harjono dalam bukunya POKOK-POKOK FISIKA SMP yaitu :
1).
Ada sumber bunyi yang bergetar(misalnya gendang, gitar dan
Garpu tala)
2).
Ada medium perambatan bunyi(misalnya,udara dan air)
3).
Adapenerima bunyi(misalnya,telinga)
·
Menurut Ir. Marthen Kanginan,
M.Sc, dalam bukunya SERIBU PENA FISIKA SMU yaitu :
1).
Bunyi dihasilkan oleh sumber getar / sumber bunyi yaitu benda
Yang Bergetar
2).
Energi dari sumber bunyi dipindahkan dalam bentuk gelombang
Longitudinal
3).
Bunyi dapat dideteksi ( dikenali) oleh telinga atau instrument
KESIMPULAN
Bunyi dapat merambat dengan dihasilkan oleh
sumber getar kemudian
dipindahkan dalam bentuk gelombang
longitudinal dan bunyi dapat di-
deteksi oleh telinga atau instrument
2.
Perambatan Bunyi
·
Menurut Agus Taranggono dan Hari
Subagya dalam bukunya SAINS FISIKA SMA
yaitu getaran dari sumber bunyi yang mengetarkan udara di sekitarnya
sehingga getaran molekul-molekul udara mengetarkan selaput gendang telinga
·
Menurut Ir. Marthen Kanginan M.Sc,
dalam bukunya IPA FISIKA SMP yaitu bunyi dapat sampai ketelinga karena
gelombang bunyi n zat padat merambat melalui udara (gas),zat cair dan padat.
KESIMPULAN
Tanpa zat perantara getaran dalam
sumber bunyi tidak mungkin dapat
Diteruskan ketelinga kita dan bunyi
tidak dapat merambat di ruang
hampa
3.
Cepat Rambat Bunyi
a. Definisi Cepat Rambat Bunyi
·
Menurut Widagdo Mangunwiyoto dan
Harjono dalam bukunya POKOK-POKOK FISIKA SMP adalah cepat rambat bunyi yang
menyatakan jarak yang ditempuh bunyi dalam waktu satu sekon
·
Menurut Ir. Marthen Kanginan M.
Sc, dalam bukunya SERIBU PENA FISIKA SMU adalah cepat rambat bunyi yang
terbesar dalam zat padat, kemudian dalam rata-rata zat cair,dan terkecil dalam
gas dalam waktu satu sekon
·
Menurut WWW. Organisasi Pendidikan Online. Com
adalah Bunyi tidak dapat terdengar pada ruang hampa udara karena bunyi
membutuhkan zat perantara untuk menghantarkan bunyi baik zat padat, cair maupun
gas
KESIMPULAN
Cepat rambat bunyi tidak dapat
terdengar pada ruang hampa udara
Karena bunyi membutuhkan zat
perantara yang terbesar dalam zat
Padat ,rata-rata dalam zat cair dan
yang terkecil dalam gas dapat
Ditempuh dalam waktu satu sekon
b. Bagaimana Menentukan Cepat Rambat
Bunyi
cepat rambat bunyi bergantung pada suhu udara makin tinggi suhu udara,
makin besar rambat bunyi, atau makin rendah suhu udara, makin kecil
cepat rambat bunyi.
c. Rumus dan Tabel Cepat Rambat Bunyi
Dalam Berbagai Medium
v =
dengan s = jarak (m) dan t = waktu (s)
Tabel cepat rambat bunyi dalam ber
Medium
|
Cepat Rambat
Bunyi (m/s)
|
Udara ( suhu 0 oC
)
Udara ( suhu 30 oC
)
Air ( suhu 0 oC
)
Beton
|
330
350
1400
5000
|
d. Cepat Rambat Bunyi Dalam Gas,Cairan
dan Padatan Berbeda
Cepat rambat bunyi dalam zat-zat tersebut berbeda karena disebabkan oleh
Jarak antarpartikel ( antar atom atau antar molekul ) dalam ketiga wujud
zat,
Dalam padatan jarak antar partikelnya sangat berdekatan sehingga energi
yang dibawa oleh getaran mudah dipindahkan dari satu partikel ke
partikel
lainnya tanpa partikel itu berpindah itulah sebabnya ceoat rambat bunyi
dalam padatan paling besar. Sebaliknya, dalam gas jarak antara
partikelnya
berjauhan, sehingga energy yang dibawa oleh getaran lebih sukar
dipindah-
kan dari satu partikel gas ke partikel gas lainnya. Akibatnya, cepat
rambat
bunyi dalam gas paling kecil.
4. Frekuensi Bunyi
a). Audiosonik adalah bunyi yang berada pada rentang frekuensi 20 Hz –
20 000 Hz contohnya manusia
b). Infrasonik adalah bunyi yang memiliki
frekuensi kurang dari 20 Hz
c). Ultrasonik adalah bunyi yang memiliki
frekuensi lebih dari 20 000 Hz.
5. Nada
a). Pengertian Nada dan Desah
·
Menurut Widagdo Mangunwiyoto dan Harjono dalam
bukunya POKOK- POKOK IPA FISIKA SMP Nada
adalah bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi yang jumlah getarannya
sama setiap detik
·
Menurut Agus Taranggno dan Hari Subagya dalam
bukunya SAINS FISIKA SMA Nada adalah getaran yang dihasilkan oleh frekuensi
yang teratur dan Desah adalah getaran sumber bunyi yang frekuensinya tidak
teratur
KESIMPULAN
Suatu nada dapat dihasilkan oleh frekuensi
yang teratur dan yang
jumlah getarannya sama setiap detiknya.
b). Tinggi Rendah Nada
·
Menurut Agus Taranggono dan Hari Subagya dalam
bukunya SAINS FISIKA SMA tinggi rendah nada ditentukan oleh frekuensi getaran
sumber bunyi
·
Menurut Widagdo Manggunwiyono dan Harjono dalam
bukunya POKOK-POKOK FISIKA SMP tinggi rendah nada bergantung pada frekuensi
nada
KESIMPULAN
Tinggi rendahnya suatu nada bergantung
pada frekuensi nada tersebut makin tinggi frekuensi sumber bunyi, makin tinggi
pula frekuensi nada yang dihasilkan.
c. Hukum Mersene yang dihasilkan Oleh
Senar
·
Berbanding terbalik dengan panjang senar,
·
Berbanding lurus dengan akar tegangan senar,
·
Berbanding terbalik dengan akar luas penampang
senar,
·
Berbanding terbalik dengan skar massa jenis
senar.
Alat yang digunakan untuk menyelidiki
hokum mersene dinamakan sonmeter.
d. Batas Pendengaran Manusia
Manusia normal mempunyai batas pendengaran tertentu frekuensi gelom-
Bang bunyi yang dapat diterima
telinga manusia normal berkisar antara 20
Hz sampai dengan 20 000 Hz.
e. Kuat Lemahnya Nada
·
Menurut Agus Taranggono dan Hari Subagyo dalam
bukunya SAINS FISIKA SMA kuat lemahnya nada ditentukan oleh amplitude getaran
sumber bunyi
·
Menurut Widagdo Mangunwiyoto dan Harjono dalam
bukunya POKOK-POKOK FISIKA SMP ditentukan oleh amplitude dan jarak sumber bunyi
dari penerima
KESIMPULAN
Kuat lemahnya suatu nada ditentukan
oleh frekuensi getaran sumber bunyi semakin besar frekuensinya semakin tinggi
nada yang dihasilkan
f. Warna Bunyi Atau Timbre
adalah perbedaan cara bunyi bergetar,
meskipun kekuatan dan ketinggi-
annya sama .warna bunyi
timbul karena ada nada tambahan yang meny-
ertai suara yang mereka keluarkan.
6. Resonansi dan Syarat Resonansi
·
Menurut Mharthen Kanginan dalam bukunya IPA
FISIKA SMP resonansi adalah ikut bergetarnya suatu benda ketika benda lain
didekatnya digetarkan dan syarat resonansi itu adalah frekuensi benda yang
bergetar sama dengan frekuensi alami benda yang ikut bergetar.
·
Menurut Widagdo Mangunwiyoto dan Harjono dalam
bukunya POKOK-POKOK FISIKA SMP resonansi adalah bergetarnya suatu benda karena
pengaruh getaran benda lain
KESIMPULAN
Resonansi bergetarnya benda dikarenakan
adanya pengaruh getaran
Dari benda lain terjadi bila frekuensi
kedua suber getar tersebut sama
7. Pemantulan Bunyi
a. Hukum Pemantulan Bunyi
·
Bunyi yang datang, bunyi pantul, dan garis
normal selalu terletak pada satu bidang pantul.
·
Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (r)
b. Menentukan Cepatb Rambat Bunyi Di udara
cepat rambatnya bunyi diudara dapat di ukur dengan menggunakan
rumus v =
c. Manfaat Pemantulan Bunyi
·
Untuk mengukur kedalaman
·
Untuk menentukan cepat rambat bunyi di udara dan
jarak antara dua tempat
·
Mendeteksi cacat dan retak pada logam dan
menggukur ketebalan pelat logam
d. Macam-macam bunyi pantul
Menurut Marthen Kanginan dalam bukunya IPA
FISIKA SMP yaitu :
·
Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli
·
Gaung atau kerdam
·
Gema
Menurut Widagdo Mangunwiyoto dan
Harjono dalam bukunya POKOK-POKOK FISIKA SMP yaitu :
·
Gaung ( kerdam )
·
Gema
KESIMPULAN
Macam bunyi dibagi menjadi tiga bunyi pantul
yang memper-
Bunyi asli gema adalah bunyi pantul
yang
Terdengar hamper bersamaan dengan bunyi asli
dan gema ada-
Lah bunyi pantul yang terdengar sesuai bunyi
asli
0 komentar:
Posting Komentar