Subscribe:

Selasa, 04 Desember 2012

Tutorial Cara Penulisan Skripsi


TUTORIAL CARA PENULISAN SKRIPSI


Dalam proses penulisan skripsi kita harus memperhatikan tata cara berikut :
Skripsi terdiri atas : Bagian Awal, Bagian Utama, dan Bagian
Akhir.
A. Bagian Awal
     Bagian awal mencakup halaman sampul depan, halaman judul,
     halaman pengesahan, prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,
    daftar lampiran, arti lambang dan singkatan, dan intisari (abstrak).
    1. Halaman sampul depan
       Halaman sampul depan memuat judul skripsi, nama dan Nomor
       mahasiswa, lambang Universitas, nama dan alamat
        instansi yang dituju dan tahun penyelesaian skripsi.
       a. Judul skripsi dibuat sesingkat-singkatnya, jelas dan
            menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti dan
            tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam.
       b. Nama mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh disingkat. Di
           bawah nama dicantumkan Nomor mahasiswa.
       c. Lambang Universitas
       d. Instansi yang dituju ialah Departemen Pendidikan dan
           Kebudayaan, Universitas, Fakultas
       e. Tahun Penyelesaian skripsi ialah tahun ujian skripsi
            terakhir
     2. Halaman judul
         Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul
         depan, diketik di atas kertas putih, dengan tambahan beberapa hal yaitu :
         Di atas lambang ditulis penjelasan bahwa maksud skripsi yaitu
         sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajat Sarjana S1
     3. Halaman pengesahan
         Halaman ini memuat tanda tangan para Pembimbing dan para
         Penguji, dan tanggal ujian.
     4. Prakata
         Prakata memuat pesan yang ingin disampaikan oleh penulis skripsi
         misalnya berupa ucapan terima kasih kepada para pembimbing dan
         segala pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi tersebut. Dalam
         prakata tidak perlu diungkapkan hal-hal yang bersifat ilmiah. Prakata
         ditutup dengan tanggal dan tanda tangan penulis skripsi.
     5. Daftar isi
         Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara
          menyeluruh tentang isi skripsi dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang
          ingin langsung melihat suatu judul atau sub judul. Di dalam daftar isi
          tertera urutan judul, sub judul, dan anak sub judul disertai dengan
          Nomor halamannya.
      6. Daftar tabel (bila diperlukan)
          Jika dalam skripsi terdapat banyak tabel, perlu adanya daftar tabel
          yang memuat urutan judul tabel beserta dengan nomor halamannya.
          Tetapi kalau hanya ada beberapa tabel saja, daftar ini tidak usah dibuat.
      7. Daftar gambar (bila diperlukan)
          Daftar gambar berisi urutan judul gambar dan nomor halamannya.
            Perlu tidaknya suatu daftar gambar tersendiri, sama persyaratannya
           dengan daftar tabel.
       8. Daftar lampiran (bila diperlukan)
           Sama halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar, daftar lampiran
          dibuat bila skripsi dilengkapi dengan lampiran yang banyak dan isinya
           ialah urutan judul lampiran dan nomor halamannya.
       9. Arti lambang dan singkatan (bila diperlukan)
           Arti lambang dan singkatan berupa daftar lambang dan singkatan
           yang dipergunakan dalam skripsi disertai dengan arti dan satuannya, bila
           dalam laporan dipergunakan banyak lambang dan singkatan.
      10. Intisari
            8 Skripsi S1
            Intisari berisi uraian singkat tetapi lengkap yang memberikan
            gambaran menyeluruh tentang isi skripsi. Intisari ditulis dalam Bahasa
            Indonesia dan tidak lebih dari 500 kata.
B. Bagian Utama
     Bagian utama skripsi mengandung bab-bab : pengantar, tinjauan
     pustaka, landasan teori, hipotesis (kalau diperlukan), cara penelitian,
    hasil penelitian dan pembahasan, dan kesimpulan.
    1. Pendahuluan
       Bab pendahuluan memuat latar belakang dan tujuan penelitian.
       a. Latar belakang berisi perumusan masalah dan faedah yang
           dapat diharapkan.
           i. Perumusan masalah memuat penjelasan mengenai
              alasan-alasan mengapa masalah yang dikemukakan
              dalam skripsi itu dipandang menarik, penting, dan perlu
              diteliti. Kecuali itu juga diuraikan kedudukan masalah
              yang akan diteliti itu dalam lingkup permasalahan yang
              lebih luas.
          ii. Faedah yang dapat diharapkan adalah faedah bagi ilmu
               pengetahuan dan bagi pembangunan Negara dan Bangsa.
         b. Tujuan penelitian menjelaskan secara spesifik hal-hal yang
              ingin dicapai.
      2. Tinjauan pustaka
          Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil-hasil
          penelitian yang didapat oleh peneliti terdahulu yang ada hubungannya
          dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam uraian tersebut
          hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang akan diteliti belum
          terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan. Fakta-fakta yang
          dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya. Semua
          sumber yang diacu harus disebutkan dengan mencantumkan nama utama
          atau nama keluarga penulis dan tahun penerbitan.
       3. Landasan teori
           Landasan teori memuat penjelasan tentang konsep dan prinsip dasar
           yang diperlukan untuk memecahkan masalah penelitian dan untuk
           merumuskan hipotesis apabila memang diperlukan. Landasan teori dapat
           berbentuk uraian kulitatif, model matematis, atau persamaan-persamaan
           yang langsung berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
       4. Hipotesis (bila ada)
           Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari
              landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara
              terhadap masalah yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan
              kebenarannya.
         5. Cara penelitian (bila ada)
            Cara penelitian mengandung uraian tentang bahan atau materi
             penelitian, alat, tata cara penelitian, variabel dan data yang akan dikaji,
            dan cara analisis yang akan dipakai.
            a. Bahan atau materi penelitian yang dapat berwujud populasi
                atau sampel, harus dikemukakan dengan jelas dan disebutkan
                sifat-sifat atau spesifikasi yang harus ditentukan.
            b. Alat yang dipakai untuk menjalankan penelitian harus diuraikan
                 dengan jelas dan kalau perlu disertai dengan gambar atau bagan
                 dengan keterangan secukupnya.
            c. Tata cara penelitian memuat uraian yang cukup terinci tentang
                 cara melaksanakan penelitian, pengumpulan dan pengkajian
                 data.
            d. Variabel yang akan dipelajari dan data yang akan dikumpulkan,
                  diuraikan dengan jelas, termasuk sifat, satuan dan kisarannya.
             e. Analisis hasil mencakup uraian tentang model dan cara
                  menganalisis hasil.
           6. Hasil penelitian dan pembahasan
              Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang sifatnya
              terpadu dan tidak dipecah menjadi sub judul tersendiri.
             a. Hasil penelitian sedapat-dapatnya disajikan dalam bentuk daftar
                 (tabel), grafik, foto, atau bentuk lain, dan ditempatkan sedekatdekatnya
                 dengan pembahasan, agar pembaca lebih mudah
                 mengikuti uraian.
             b. Pembahasan tentang hasil yang diperoleh, berupa penjelasan
                  teoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik.
                  10 Skripsi S1
                  Kecuali itu, sebaiknya hasil penelitian juga dibandingkan
                  dengan hasil penelitian terdahulu yang sejenis.
             7. Kesimpulan
                Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang
               dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan
               kebenaran hipotesis.
C. Bagian Akhir
    1. Daftar pustaka
        Daftar pustaka disusun seperti contoh dalam Lampiran 6.
    2. Lampiran
        Lampiran dapat dipakai untuk menjelaskan data atau keterangan lain
        yang sifatnya terlalu terperinci atau terlalu besar untuk dimuat di Bagian
       Utama Skripsi.





PETUNJUK PENGETIKAN
Tatacara pengetikan meliputi : bahan dan ukuran, pengetikan,
penomoran, pembuatan daftar tabel dan gambar, bahasa, dan tata cara
pengacuan nama penulis.
A. Bahan dan Ukuran
    1. Bahan : Skripsi dibuat dengan kertas HVS 80 gr/m2, tidak boleh
        diketik bolak-balik, dan dijilid rapi dengan sampul kertas buffalo
        berwarna biru laut, tanpa karton dan dilaminasi.
    2. Ukuran : Kuarto (21 cm x 28 cm)
B. Pengetikan
    1. Jenis huruf
         a. Naskah laporan diketik dengan huruf pica (10 huruf dalam
            1 inci), dan untuk seluruh naskah harus dipakai jenis yang sama.
         b. Huruf miring atau huruf khusus lain dapat dipakai untuk tujuan
             tertentu, misalnya untuk menandai istilah asing.
         c. Tanda-tanda yang tidak dapat diketik, harus ditulis dengan rapi
             memakai tinta hitam.
     2. Jarak baris
        Jarak antara 2 baris dibuat 2 spasi, kecuali untuk intisari, kutipan
        langsung, judul tabel, judul gambar, dan daftar pustaka diketik dengan
        jarak 1 spasi. Rumus diketik dengan jarak spasi sesuai dengan
        kebutuhan.
    3. Batas tepi
         Batas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai
         berikut :
         a. Tepi atas dan tepi kiri : 4 cm
          b. Tepi bawah dan tepi kanan : 3 cm
     4. Pengisian ruangan
         Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh,
         artinya pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi
         kanan dan jangan sampai ada ruangan yang terbuang kecuali alinea baru,
         persamaan, daftar, gambar, judul, atau hal-hal yang khusus.
      5. Alinea baru
          Alinea baru dimulai pada ketikan yang ke-6 dari batas tepi kiri
          ketikan.
     6. Permulaan kalimat
         Bilangan, lambang, atau rumus yang mengawali suatu kalimat harus
         dieja, misalnya : sepuluh ekor tikus.
     7. JUDUL, Sub Judul, Anak sub judul, dan lain-lain
         a. JUDUL harus ditulis seluruhnya dengan huruf besar,
              diketik tebal dan diatur supaya simetris, dengan jarak 4 cm
              dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik.
         b. Sub Judul diketik seperti aline baru, semua kata diawali
              dengan huruf besar, kecuali kata penghubung dan kata
              depan, dan semua diketik tebal tanpa diakhiri dengan titik.
              Kalimat pertama sesudah sub judul dimulai dengan alinea
              baru.
          c. Anal sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri dan diketik
               tebal, hanya kata pertama diawali huruf besar, tanpa diakhiri
                  dengan titik. Kalimat pertama sesudah anak sub judul
                  dimulai dengan alinea.
          8. Rincian ke bawah
               Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke
               bawah, dapat digunakan urutan dengan angka atau huruf sesuai dengan
               derajat rincian. Penggunaan tanda hubung (-) yang ditempatkan di depan
               rincian tidak dibenarkan.
          9. Letak simetris
               Gambar, persamaan dan judul diletakkan simetris terhadap tepi kiri
              dan kanan pengetikan
        10. Bilangan dan satuan
               a. Bilangan harus diketik dengan angka, misalnya 10 g bahan,
                   kecuali pada permulaan kalimat, angka harus dieja : Sepuluh
                   gram bahan …
               b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik,
                   misalnya massa telur 50,5 g.
               c. Satuan yang dipakai sedapat-dapatnya satuan SI dan
                  dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di
                   belakangnya, misalnya m, g, kg, cal.
C. Penomoran
     1. Halaman
         a. Bagian awal skripsi, mulai dari halaman judul sampai ke
             intisari, diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil.
         b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan
             (Bab I) sampai ke halaman terakhir termasuk lampiran diberi
             nomor dengan memakai angka Arab.
         c. Nomor halaman ditempatkan 1,5 cm di sebelah kanan atas,
             kecuali kalau ada judul atau bab
       2. Tabel dan gambar
           Tabel atau gambar diberi nomor urut dengan angka Romawi besar
           sesuai dengan nomor bab, bilamana perlu diikuti dengan angka Arab
           yang dipisahkan dengan titik.
        3. Persamaan
            Nomor urut persamaan atau rumus matematik, reaksi kimia, dan
            lain-lainnya ditulis dengan angka Arab di dalam tanda kurung () dan
            ditempatkan di dekat batas tepi kanan.
D. Tabel dan gambar
     1. Tabel
         a. Judul tabel ditempatkan simetris di atas tabel, tanpa diakhiri
            dengan titik.
         b. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau tidak mungkin
             diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel
             dicantumkan nomor tabel dan ditulis kata (lanjutan) tanpa
             judul.
          c. Kalau tabel dibuat memanjang kertas, maka bagian atas
              tabel harus diletakkan disebelah kiri.
          d. Tabel diketik simetris.
          e. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat,
              ditempatkan pada lampiran.

       2. Gambar
           a. Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar (tidak
               dibedakan).
           b. Judul gambar diletakkan simetris di bawah gambar, tanpa
               diakhiri dengan titik.
           c. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong
               di dalam gambar dan jangan pada halaman lain.
           d. Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka
               bagian atas gambar diletakkan di sebelah kiri.
           e. Skala dan satuan pada grafik harus dibuat sejelas mungkin.
           f. Letak gambar diatur supaya simetris.
E. Bahasa
    1. Bahasa yang dipakai
       Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia yang baku, sesuai dengan
       ketentuan ejaan yang disempurnakan.
    2. Bentuk kalimat
       Kalimat sedapat mungkin ditulis tanpa menggunakan kata ganti
       orang.
     3. Istilah
         a. Sedapat mungkin digunakan istilah Indonesia atau yang sudah di
             Indonesiakan.
         b. Jika terpaksa harus dipakai istilah asing harus dijelaskan dengan
             tanda khusus secara konsisten.
    4. Hal-hal yang perlu diperhatikan
         a. Kata hubung, misalnya sehingga dan sedangkan, tidak boleh
             dipakai sebagai awal suatu kalimat.
         b. Kata “di mana” dan “dari”, sebagai terjemahan “where” dan
             “of” dalam bahasa Inggris sering kurang tepat pemakaiannya
             dalam bahasa Indonesia yang baku.
         c. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di.
         d. Pemenggalan kata supaya disesuaikan dengan kaidah Bahasa
             Indonesia yang benar.
F. Penulisan Nama
    1. Nama penulis yang diacu dalam uraian
        Pengacuan nama penulis menggunakan nama utama atau nama
        keluarga. Dalam hal penulis lebih dari dua orang hanya disebut nama
        penulis pertama diikuti dengan dkk. atau etc.
    2. Nama penulis yang diacu dalam uraian
        Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya,
        dan tidak boleh hanya penulis pertama ditambah dkk. atau et al. saja.
    3. Nama penulis lebih dari satu kata
        Jika nama penulis terdiri atas 2 nama atau lebih, cara penulisannya
        menggunakan nama keluarga atau nama utama diikuti dengan koma dan
        singkatan nama-nama lainnya masing-masing diikuti titik.
    4. Nama yang diikuti dengan singkatan
        Nama utama atau nama keluarga yang diikuti dengan singkatan, ditulis
        sebagai nama yang utuh.
    5. Nama dengan garis penghubung
        Nama yang lebih dari dua kata tetapi merupakan kesatuan yang tidak
        dapat dipisahkan dirangkai dengan garis penghubung.
 
      6. Derajat kesarjanaan
          Derajat kesarjanaan dan gelar lainnya tidak boleh dicantumkan
         dalam penulisan nama kecuali dalam ucapan terima kasih.
G. Daftar Pustaka
     Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang benar-benar diacu dalam
     skripsi dan disusun sebagai berikut :
     1. Ke bawah menurut abjad nama utama atau nama keluarga
         penulis pertama.
     2. Ke kanan :
         a. Buku : penulis, tahun, judul buku, jilid, terbitan ke,
             halaman, nama penerbit dan kota.
         b. Majalah : penulis, tahun, judul tulisan, nama majalah
            (dengan singkatan resminya), jilid dan halaman.



            DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN ii
SURAT PERNYATAAN iii
HALAMAN PERSETUJUAN iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR vi
ABSTRAK vii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penulisan 3
1.4 Manfaat Penulisan 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Media 4
2.2 Fungsi Media 5
2.3 Pengertian Media Benda Konkret 5
2.4 Fungsi Media Benda Konkret 7
2.5 Perkalian dan Pembagian 8
2.6 Materi Perkalian dan Pembagian di Kelas III 9
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
3.1 Subjek Penelitian 13
3.2 Prosedur Penelitian 13
3.3 Prosedur Penelitian Siklus I 15
3.4 Prosedur Penelitian Siklus II 17
3.5 Instrumen Penelitian 19
3.6 Metode Analisis Data 21
3.6.1 Data Hasil Tes Akhir Siswa 21
3.6.2 Data Analisis Observasi 22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 24
4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I 24
4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II 27
4.2 Pembahasan 31
4.2.1 Siklus I 31
4.2.2 Siklus II 32
4.3 Pengaruh Penggunaan Media Benda Konkret 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 35
5.2 Saran 35

DAFTAR PUSTAKA 36 
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel :
1. Indikator Instrumen Observasi 20
2. Penentuan Patokan dengan Perhitungan Skala Lima 23
3. Data Analisis Observasi Siklus I 25
4. Prosesntase Nilai Siswa Siklus I 26
5. Data Analisi Observasi Siklus II 29
6. Prosentase Nilai Siswa Siklus II 30

0 komentar:

Posting Komentar