TUTORIAL CARA
PENULISAN SKRIPSI
Dalam proses penulisan skripsi
kita harus memperhatikan tata cara berikut :
Skripsi terdiri atas : Bagian Awal, Bagian Utama, dan
Bagian
Akhir.
A. Bagian Awal
Bagian awal
mencakup halaman sampul depan, halaman judul,
halaman
pengesahan, prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,
daftar
lampiran, arti lambang dan singkatan, dan intisari (abstrak).
1. Halaman
sampul depan
Halaman
sampul depan memuat judul skripsi, nama dan Nomor
mahasiswa,
lambang Universitas, nama dan alamat
instansi
yang dituju dan tahun penyelesaian skripsi.
a. Judul
skripsi dibuat sesingkat-singkatnya,
jelas dan
menunjukkan
dengan tepat masalah yang hendak diteliti dan
tidak
membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam.
b. Nama
mahasiswa ditulis lengkap, tidak
boleh disingkat. Di
bawah
nama dicantumkan Nomor mahasiswa.
c. Lambang
Universitas
d. Instansi
yang dituju ialah Departemen
Pendidikan dan
Kebudayaan,
Universitas, Fakultas
e. Tahun
Penyelesaian skripsi ialah tahun
ujian skripsi
terakhir
2. Halaman
judul
Halaman
judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul
depan,
diketik di atas kertas putih, dengan tambahan beberapa hal yaitu :
Di atas
lambang ditulis penjelasan bahwa maksud skripsi yaitu
sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh derajat Sarjana S1
3. Halaman
pengesahan
Halaman
ini memuat tanda tangan para Pembimbing dan para
Penguji,
dan tanggal ujian.
4. Prakata
Prakata
memuat pesan yang ingin disampaikan oleh penulis skripsi
misalnya berupa ucapan terima kasih
kepada para pembimbing dan
segala pihak yang telah membantu
penyelesaian skripsi tersebut. Dalam
prakata
tidak perlu diungkapkan hal-hal yang bersifat ilmiah. Prakata
ditutup dengan tanggal dan tanda
tangan penulis skripsi.
5. Daftar isi
Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan
gambaran secara
menyeluruh tentang isi skripsi dan
sebagai petunjuk bagi pembaca yang
ingin
langsung melihat suatu judul atau sub judul. Di dalam daftar isi
tertera
urutan judul, sub judul, dan anak sub judul disertai dengan
Nomor
halamannya.
6. Daftar
tabel (bila diperlukan)
Jika
dalam skripsi terdapat banyak tabel, perlu adanya daftar tabel
yang
memuat urutan judul tabel beserta dengan nomor halamannya.
Tetapi kalau hanya ada beberapa tabel
saja, daftar ini tidak usah dibuat.
7. Daftar
gambar (bila diperlukan)
Daftar
gambar berisi urutan judul gambar dan nomor halamannya.
Perlu tidaknya suatu daftar gambar
tersendiri, sama persyaratannya
dengan daftar tabel.
8. Daftar lampiran (bila diperlukan)
Sama
halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar, daftar lampiran
dibuat
bila skripsi dilengkapi dengan lampiran yang banyak dan isinya
ialah
urutan judul lampiran dan nomor halamannya.
9. Arti lambang dan singkatan (bila
diperlukan)
Arti lambang dan singkatan berupa
daftar lambang dan singkatan
yang dipergunakan dalam skripsi
disertai dengan arti dan satuannya, bila
dalam
laporan dipergunakan banyak lambang dan singkatan.
10.
Intisari
8 Skripsi
S1
Intisari
berisi uraian singkat tetapi lengkap yang memberikan
gambaran
menyeluruh tentang isi skripsi. Intisari ditulis dalam Bahasa
Indonesia dan tidak lebih dari 500
kata.
B. Bagian Utama
Bagian utama skripsi mengandung bab-bab :
pengantar, tinjauan
pustaka, landasan teori, hipotesis (kalau
diperlukan), cara penelitian,
hasil
penelitian dan pembahasan, dan kesimpulan.
1.
Pendahuluan
Bab
pendahuluan memuat latar belakang dan tujuan penelitian.
a. Latar
belakang berisi perumusan masalah dan
faedah yang
dapat
diharapkan.
i. Perumusan
masalah memuat penjelasan mengenai
alasan-alasan mengapa masalah yang
dikemukakan
dalam
skripsi itu dipandang menarik, penting, dan perlu
diteliti. Kecuali itu
juga diuraikan kedudukan masalah
yang akan diteliti itu dalam
lingkup permasalahan yang
lebih luas.
ii. Faedah yang dapat diharapkan adalah faedah bagi ilmu
pengetahuan dan bagi pembangunan
Negara dan Bangsa.
b. Tujuan penelitian menjelaskan secara spesifik hal-hal yang
ingin dicapai.
2. Tinjauan pustaka
Tinjauan pustaka memuat uraian
sistematis tentang hasil-hasil
penelitian
yang didapat oleh peneliti terdahulu yang ada hubungannya
dengan
penelitian yang akan dilakukan. Dalam uraian tersebut
hendaknya
ditunjukkan bahwa permasalahan yang akan diteliti belum
terjawab
atau belum terpecahkan secara memuaskan. Fakta-fakta yang
dikemukakan
sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya. Semua
sumber
yang diacu harus disebutkan dengan mencantumkan nama utama
atau nama keluarga penulis dan tahun
penerbitan.
3. Landasan teori
Landasan teori memuat penjelasan
tentang konsep dan prinsip dasar
yang
diperlukan untuk memecahkan masalah penelitian dan untuk
merumuskan
hipotesis apabila memang diperlukan. Landasan teori dapat
berbentuk uraian kulitatif, model
matematis, atau persamaan-persamaan
yang
langsung berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
4.
Hipotesis (bila ada)
Hipotesis
memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari
landasan
teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara
terhadap
masalah yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan
kebenarannya.
5. Cara penelitian (bila ada)
Cara penelitian mengandung uraian
tentang bahan atau materi
penelitian, alat, tata cara
penelitian, variabel dan data yang akan dikaji,
dan cara analisis yang akan
dipakai.
a. Bahan
atau materi penelitian yang dapat
berwujud populasi
atau
sampel, harus dikemukakan dengan jelas dan disebutkan
sifat-sifat
atau spesifikasi yang harus ditentukan.
b. Alat
yang dipakai untuk menjalankan
penelitian harus diuraikan
dengan jelas dan kalau perlu disertai dengan gambar atau bagan
dengan keterangan secukupnya.
c. Tata cara penelitian memuat uraian yang cukup terinci tentang
cara melaksanakan penelitian,
pengumpulan dan pengkajian
data.
d. Variabel
yang akan dipelajari dan data yang
akan dikumpulkan,
diuraikan dengan jelas, termasuk sifat, satuan dan kisarannya.
e. Analisis
hasil mencakup uraian tentang model
dan cara
menganalisis hasil.
6.
Hasil penelitian dan pembahasan
Bab
ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang sifatnya
terpadu dan tidak dipecah menjadi
sub judul tersendiri.
a. Hasil
penelitian sedapat-dapatnya disajikan
dalam bentuk daftar
(tabel), grafik, foto, atau
bentuk lain, dan ditempatkan sedekatdekatnya
dengan pembahasan, agar pembaca lebih mudah
mengikuti uraian.
b. Pembahasan
tentang hasil yang diperoleh, berupa
penjelasan
teoritik, baik secara
kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik.
10 Skripsi S1
Kecuali itu, sebaiknya hasil
penelitian juga dibandingkan
dengan hasil penelitian terdahulu yang sejenis.
7.
Kesimpulan
Kesimpulan
merupakan pernyataan singkat dan
tepat yang
dijabarkan dari hasil penelitian dan
pembahasan untuk membuktikan
kebenaran
hipotesis.
C. Bagian Akhir
1. Daftar pustaka
Daftar pustaka disusun seperti contoh
dalam Lampiran 6.
2. Lampiran
Lampiran dapat dipakai untuk
menjelaskan data atau keterangan lain
yang sifatnya terlalu terperinci atau
terlalu besar untuk dimuat di Bagian
Utama
Skripsi.
PETUNJUK PENGETIKAN
Tatacara pengetikan meliputi : bahan dan ukuran,
pengetikan,
penomoran, pembuatan daftar
tabel dan gambar, bahasa, dan tata cara
pengacuan nama penulis.
A. Bahan dan Ukuran
1. Bahan : Skripsi dibuat dengan kertas HVS 80 gr/m2, tidak boleh
diketik
bolak-balik, dan dijilid rapi dengan sampul kertas buffalo
berwarna biru laut, tanpa karton dan
dilaminasi.
2.
Ukuran : Kuarto (21 cm x 28 cm)
B. Pengetikan
1. Jenis
huruf
a.
Naskah laporan diketik dengan huruf pica (10 huruf dalam
1
inci), dan untuk seluruh naskah harus dipakai jenis yang sama.
b. Huruf miring atau huruf khusus lain
dapat dipakai untuk tujuan
tertentu,
misalnya untuk menandai istilah asing.
c.
Tanda-tanda yang tidak dapat diketik, harus ditulis dengan rapi
memakai
tinta hitam.
2. Jarak
baris
Jarak
antara 2 baris dibuat 2 spasi, kecuali untuk intisari, kutipan
langsung,
judul tabel, judul gambar, dan daftar pustaka diketik dengan
jarak 1 spasi. Rumus
diketik dengan jarak spasi sesuai dengan
kebutuhan.
3.
Batas
tepi
Batas-batas pengetikan, ditinjau dari
tepi kertas, diatur sebagai
berikut :
a. Tepi atas dan tepi kiri : 4 cm
b. Tepi bawah dan tepi kanan : 3 cm
4. Pengisian
ruangan
Ruangan
yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh,
artinya
pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi
kanan
dan jangan sampai ada ruangan yang terbuang kecuali alinea baru,
persamaan,
daftar, gambar, judul, atau hal-hal yang khusus.
5. Alinea baru
Alinea baru dimulai pada ketikan yang
ke-6 dari batas tepi kiri
ketikan.
6. Permulaan
kalimat
Bilangan,
lambang, atau rumus yang mengawali suatu kalimat harus
dieja,
misalnya : sepuluh ekor tikus.
7. JUDUL,
Sub Judul, Anak sub judul, dan lain-lain
a. JUDUL
harus ditulis seluruhnya dengan huruf
besar,
diketik
tebal dan diatur supaya simetris, dengan jarak 4 cm
dari tepi atas tanpa diakhiri dengan
titik.
b. Sub Judul diketik seperti aline baru, semua kata diawali
dengan
huruf besar, kecuali kata penghubung dan kata
depan,
dan semua diketik tebal tanpa diakhiri dengan titik.
Kalimat
pertama sesudah sub judul dimulai dengan alinea
baru.
c. Anal sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri dan diketik
tebal, hanya kata pertama
diawali huruf besar, tanpa diakhiri
dengan titik. Kalimat pertama
sesudah anak sub judul
dimulai dengan alinea.
8. Rincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada
rincian yang harus disusun ke
bawah, dapat digunakan urutan
dengan angka atau huruf sesuai dengan
derajat rincian. Penggunaan tanda
hubung (-) yang ditempatkan di depan
rincian tidak dibenarkan.
9. Letak simetris
Gambar, persamaan dan judul
diletakkan simetris terhadap tepi kiri
dan kanan pengetikan
10. Bilangan
dan satuan
a.
Bilangan harus diketik dengan angka, misalnya 10 g bahan,
kecuali pada permulaan
kalimat, angka harus dieja : Sepuluh
gram bahan …
b. Bilangan desimal ditandai
dengan koma, bukan titik,
misalnya massa telur 50,5 g.
c. Satuan yang dipakai
sedapat-dapatnya satuan SI dan
dinyatakan dengan singkatan
resminya tanpa titik di
belakangnya, misalnya m, g,
kg, cal.
C. Penomoran
1. Halaman
a. Bagian awal skripsi, mulai dari
halaman judul sampai ke
intisari, diberi nomor halaman
dengan angka Romawi kecil.
b. Bagian utama dan bagian akhir,
mulai dari pendahuluan
(Bab I) sampai ke halaman terakhir
termasuk lampiran diberi
nomor dengan memakai angka Arab.
c. Nomor halaman ditempatkan 1,5 cm di
sebelah kanan atas,
kecuali
kalau ada judul atau bab
2. Tabel
dan gambar
Tabel
atau gambar diberi nomor urut dengan angka Romawi besar
sesuai
dengan nomor bab, bilamana perlu diikuti dengan angka Arab
yang
dipisahkan dengan titik.
3.
Persamaan
Nomor
urut persamaan atau rumus matematik, reaksi kimia, dan
lain-lainnya
ditulis dengan angka Arab di dalam tanda kurung () dan
ditempatkan di dekat batas tepi
kanan.
D. Tabel dan gambar
1. Tabel
a. Judul tabel ditempatkan simetris di
atas tabel, tanpa diakhiri
dengan titik.
b. Tabel tidak boleh dipenggal,
kecuali kalau tidak mungkin
diketik dalam satu halaman. Pada
halaman lanjutan tabel
dicantumkan nomor tabel dan
ditulis kata (lanjutan) tanpa
judul.
c.
Kalau tabel dibuat memanjang kertas, maka bagian atas
tabel harus diletakkan disebelah
kiri.
d. Tabel diketik simetris.
e.
Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat,
ditempatkan pada lampiran.
2. Gambar
a. Bagan, grafik, peta, dan foto
semuanya disebut gambar (tidak
dibedakan).
b. Judul gambar diletakkan simetris
di bawah gambar, tanpa
diakhiri dengan titik.
c. Keterangan gambar dituliskan pada
tempat-tempat yang lowong
di dalam gambar dan jangan pada
halaman lain.
d.
Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka
bagian
atas gambar diletakkan di sebelah kiri.
e.
Skala dan satuan pada grafik harus dibuat sejelas mungkin.
f.
Letak gambar diatur supaya simetris.
E. Bahasa
1. Bahasa
yang dipakai
Skripsi
ditulis dalam bahasa Indonesia yang baku,
sesuai dengan
ketentuan ejaan yang disempurnakan.
2. Bentuk
kalimat
Kalimat sedapat mungkin ditulis tanpa
menggunakan kata ganti
orang.
3. Istilah
a. Sedapat mungkin digunakan istilah
Indonesia atau yang sudah di
Indonesiakan.
b. Jika terpaksa harus dipakai istilah
asing harus dijelaskan dengan
tanda
khusus secara konsisten.
4. Hal-hal
yang perlu diperhatikan
a. Kata
hubung, misalnya sehingga dan sedangkan, tidak boleh
dipakai sebagai awal suatu
kalimat.
b. Kata “di mana” dan “dari”, sebagai
terjemahan “where” dan
“of”
dalam bahasa Inggris sering kurang tepat pemakaiannya
dalam
bahasa Indonesia yang baku.
c.
Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di.
d.
Pemenggalan kata supaya disesuaikan dengan kaidah Bahasa
Indonesia yang
benar.
F. Penulisan Nama
1. Nama penulis yang diacu dalam uraian
Pengacuan nama penulis menggunakan nama
utama atau nama
keluarga. Dalam hal penulis lebih dari
dua orang hanya disebut nama
penulis pertama diikuti dengan dkk.
atau etc.
2. Nama penulis yang diacu dalam uraian
Dalam daftar pustaka, semua penulis
harus dicantumkan namanya,
dan tidak boleh hanya penulis pertama
ditambah dkk. atau et al. saja.
3. Nama penulis lebih dari satu kata
Jika nama penulis terdiri atas 2 nama
atau lebih, cara penulisannya
menggunakan nama keluarga atau nama
utama diikuti dengan koma dan
singkatan
nama-nama lainnya masing-masing diikuti titik.
4. Nama yang
diikuti dengan singkatan
Nama
utama atau nama keluarga yang diikuti dengan singkatan, ditulis
sebagai
nama yang utuh.
5. Nama
dengan garis penghubung
Nama
yang lebih dari dua kata tetapi merupakan kesatuan yang tidak
dapat
dipisahkan dirangkai dengan garis penghubung.
6. Derajat
kesarjanaan
Derajat
kesarjanaan dan gelar lainnya tidak boleh dicantumkan
dalam
penulisan nama kecuali dalam ucapan terima kasih.
G. Daftar Pustaka
Daftar
pustaka hanya memuat pustaka yang benar-benar diacu dalam
skripsi dan disusun sebagai berikut :
1. Ke bawah
menurut abjad nama utama atau nama keluarga
penulis pertama.
2. Ke kanan
:
a. Buku
: penulis, tahun, judul buku, jilid, terbitan ke,
halaman,
nama penerbit dan kota.
b.
Majalah : penulis, tahun, judul tulisan, nama majalah
(dengan
singkatan resminya), jilid dan halaman.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN ii
SURAT PERNYATAAN iii
HALAMAN PERSETUJUAN iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA
PENGANTAR vi
ABSTRAK vii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL x
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penulisan 3
1.4 Manfaat Penulisan 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Media 4
2.2 Fungsi Media 5
2.3 Pengertian Media Benda Konkret 5
2.4 Fungsi Media Benda Konkret 7
2.5 Perkalian dan Pembagian 8
2.6 Materi Perkalian dan Pembagian di Kelas III 9
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
3.1 Subjek Penelitian 13
3.2 Prosedur Penelitian 13
3.3 Prosedur Penelitian Siklus I 15
3.4 Prosedur Penelitian Siklus II 17
3.5 Instrumen Penelitian 19
3.6 Metode Analisis Data 21
3.6.1 Data Hasil Tes Akhir Siswa 21
3.6.2 Data Analisis Observasi 22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 24
4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I 24
4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II 27
4.2 Pembahasan 31
4.2.1 Siklus I 31
4.2.2 Siklus II 32
4.3 Pengaruh Penggunaan Media Benda Konkret 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 35
5.2 Saran 35
DAFTAR PUSTAKA 36
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel :
1. Indikator Instrumen Observasi 20
2. Penentuan Patokan dengan Perhitungan Skala Lima 23
3. Data Analisis Observasi Siklus I 25
4. Prosesntase Nilai Siswa Siklus I 26
5. Data Analisi Observasi Siklus II 29
6. Prosentase Nilai Siswa Siklus II 30