Materi Energi dan
Usaha
Yang disusun untuk
memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan IPA di SD (Fisika)
Dosen Pengampu : Drs.
Yudo Dwiyono, M.Si
Disusun oleh :
1. Yuli
Setyaningrum NIM 1105115024
2. Ida
Khairunnisa NIM 1105115039
3. Dwi
Safitri NIM 1105115040
PGSD
A Pagi 2011
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Mulawarman
Samarinda
2013
PEMBAHASAN ENERGI DAN
USAHA
1. Energi
1.1 Pengertian Energi
Energi adalah kemampuan untuk
melakukan kerja atau usaha. Energi merupakan besaran yang kekal, artinya energi
tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk
energy ke bentuk energi lain. Lambang untuk energi adalah E, satuannya adalah
SI adalah joule (J). satuan energi
dalam satuan yang lain adalah kalori, erg, dan kWh (kilo watt hours).
Kesetaraan joule dengan kalor adalah
sebagai berikut :
1 kalori = 4,2 joule
Atau
1 joule = 0.24 kalori
1.2 Bentuk-bentuk Energi
Energi yang paling besar
adalah energi matahari. Tuhan telah menciptakan matahari khusus untuk
kesejahteraan manusia. Jaraka matahari dan bumi yang telah diatur pada jarak
149.600 juta km memungkinkan energy panas yang diterima manusia di bumi tidak
membahayakan. Energy panas dari sinar matahari sangat bermanfaat bagi bumi dan
dapat menghasilkan energy-energi yang
lain dimuka bumi ini. Caranya adalah dengan mengubah energy matahari menjadi
energy yang lain, seperti energy kimia, energy listrik, energy bunyi, dan
energy gerak.
1.2.1 Energi Kimia
Energi kimia adalah energi
yang tersimpan dalam persenyawaan kimia. Makanan banyak yang mengandung energy
kimia yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Energy kimia pun terkandung
dalam bahan minyak bumi yang sangat bermanfaat untuk bahan bakar. Baik energy
kimia dalam makanan maupun energy kimia dalam minyak bumi berasal dari energy
matahari.
Energy cahaya matahari
sangat diperlukan untuk proses fotosintesis pada tumbuhuan sehingga mengandung
energy kimia. Tumbuhan dimakan oleh manusia dan hewan sehingga mereka akan
memiliki energy tersebut. Tumbuhan dan hewan yang mati miliaran tahun yang lalu
menghasilkan minyak bumi. Energy kimia dalam minyak bumi sangat bermnafaat
untuk menggerakkan kendaraan, alat – alat pabrik, ataupun kegiatan memasak.
1.2.2 Energi Listrik
Energy listrik merupakan salah
satu bentuk energy yang paling banyak digunakan. Energy ini dipindahkan dalam
bentuk aliran muatan listrik melalui kawat logam konduktor yang disebut arus
listrik. Energy listrik dapat diubah menjadi bentuk energy yang lain seperti
eneergi gerak, energy cahaya, energy panas, atau energy bumi.
Sebaliknya, energy listrik
dapat berupa hasil perubahan energy yang lain, misalnya dari energy matahari,
energy gerak, energy potensial air, energy kimia gas alam dan energy uap.
1.2.3 Energi Panas
Sumber energy panas yang
sangat besar berasal dari matahari. Sinar matahari dengan panasnya yang tepat
dapat membantu manusia dan makhluk lainnya untuk hidup dan berkembang biak.
Energy panas pun merupakan hasil perubahan energy yang lain, seperti dari
energy listrik, energy gerak, dan energy kimia. Energy panas dimanfaatkan untuk
membantu manusia melakukan usaha seperti menyetrika pakaian, memasak, dan
mendidihkan air.
1.2.4 Energi Mekanik
Energy mekanik merupakan
penjumlahan dari energy potensial dan energy kinetik. Contohnya ketika buah
mangga jatuh dari pohonnya. Mengapa buah mangga itu dapat jatuh ? Untuk
melakukan kerja supaya dapat jatuh dari pohonnya, buah mangga harus memiliki
energy. Dari peristiwa itu terdapat dua buah jenis energy yang saling mempengaruhi,
energy yang diakibatkan oleh ketinggian dan energy karena benda bergerak.
Energy akibat perbedaan ketinggian disebut energy potensial gravitasi,
sedangkan energy gerak disebut energy kinetic ( energy gerak ).
Secara matematis persamaan
energy mekanik dapat dituliskan sebagai berikut :
Em
= Ep + Ek
Em =
mgh + ½ mv2
dengan Em = Energi mekanik ( J
)
Ep
= Energi potensial ( J )
Ek
= Energi kinetik ( J )
1.2.4.1 Energi Potensial
Energy potesial adalah
energy akibat perbedaan ketinggian. Buah kelapa yang bergantung di pohonnya
menyimpan suatu energy yang disebut energy potensial. Energy potensial yang
dimiliki buah kelapa diakibatkan oleh adanya gaya tarik bumi sehingga jatuhnya
selalu menuju ke pusat bumi. Energy potensial akibat grafitasi bumi disebut
energi potensial gravitasi.
Energy potensial gravitasi
pun bisa diakibatkan oleh tarikan benda-benda lain seperti tarikan antar
planet. Adapun energy potensial yang dimiliki suatu benda akibat pegas atau
karet yang kamu regangkan disebut energy potensial pegas. Energy potensial
gavitasi dimiliki oleh benda yang berada pada ketinggian tertentu dari
permukaan bumi. Energy potensial pegas muncul akibat adanya perbedan kedudukan
dari titik kesetimbangannya. Titik kesetimbangan adalah titik keadaan awal
sebelum benda ditarik.
Besarnya energy potensial
gravitasi sebanding dengan ketinggian (h) dan massa benda (m). Selain kedua
besaran itu, energy potensial gravitasi dipengaruhi oleh percepatan gravitasi
(g) sehingga dapat dibuat persamaan energy potensial gravitasi sebagai berikut.
Ep = mgh
Dengan : Ep = energi
potensial (J)
m = massa benda ( kg )
g = konstanta gravitasi (m/s2)
h = ketinggian (m)
1.2.4.2 Energi Kinetik
Ketika
kamu menaiki sepeda dengan laju yang besar, tiba- tiba dihadapanmu terdapat
batu besar yang menghalangi jalan. Tanpa ragu – ragu, kamu akan segera mengerem sepedamu. Sesaat badanmu
terhentak sampai akhirnya berhenti. Hentakan yang kamu rasakan pada saat
mengerem sepedamu itu disebut energy kinetic. Jika kamu mengajak temanmu
menaiki sepeda tersebut, tentu kamu akan lebih keras lagi mengerem sepedamu.
Oleh karena massa orang yang menaiki sepeda lebih besar dari sebelumnya, dapat
diambil kesimpulan bahwa energy kinetic bergantung pada massa benda, dan
kecepatan benda tersebut. Energy yang dimiliki oleh benda yang bergerak disebut
energy kinetic. Secara matematis, energy kinetic suatu benda dapat ditulis
sebagai berikut :
Ek = 1/2 mv2
Dengan : Ek = Energi kinetic ( J )
m =
Massa ( kg )
v =
Kecepatan ( m/s )
1.3 Perubahan bentuk-bentuk energi
Energy tidak dapat diciptakan
dan juga tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke
bentuk yang lain. Pada umumnya manfaat energy akan terlihat setelah berubah
bentuk menjadi energy yang lain. Contohya energy listrik menjadi energy panas,
energy mekanik menjadi energy panas, energy mekanik menjadi energy bunyi,
energy kimia menjadi listrik, energy listrik menjadi energy cahaya dan kalor,
dan energy cahaya menjadi energy kimia.
1.4 Hukum Kekekalan Energi
Coba kamu lemparkan sebuah bola
vertical ke atas dan amati sampai jatuh ke lantai. Ketika bola bergerak ke
atas, kecepatan bola semakin lama, semakin melambat dan ketinggian bola semakin
besar. Pada ketinggian tertentu, bola berhenti sesaat dan kembali lagi ke bawah
dengan kecepatan yang semakin besar. Peristiwa tersebut menujukkan bahwa energi
gerak semakin lama semakin kecil sampai menjadi nol ketika berhenti sesaat pada
ketinggian tertentu. Kemanakah energy gerak tersebut ?
Energy gerak ( Ek ) tersebut
ternyata berubah menjadi energy potensial gravitasi ( Ep ) sampai akhirnya
mencapai maksimum. Begitu pula sebaliknya, energy potensial gravitasi semakin
kecil ketika bola tersebut bergerak ke bawah. Adapun energy geraknya semakin
besar dan mencapai maksimum ketika sampai di lantai, tetapi energy potensial
gravitasinya menjadi nol ketika sampai di lantai. Setelah diam di lantai, semua
energy mekanik benda habis. Tahukah kamu, kemana perginya ? Apakah yang dapat
kamu simpulkan?Adakah energy yang hilang ?
Kegiatan tersebut menunjukkan
bahwa energy bersifat kekal. Energy tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk energy yang lain.
Pernyataan tersebut dikenal dengan Hukum Kekekalan Energy.
2. Usaha
2.1 Pengertian Usaha
Usaha adalah besarnya gaya yang
diberikan pada suatu benda sehingga benda tersebut mengalami perpindahan. Usaha
sangat dipengaruhi oleh dorongan dan tarikan (gaya).
Apabila gaya disimbolkan dengan
F dan perpindahan dengan s, secara matematis usaha dituliskan
dalam persamaan berikut.
W =
Fs
Dengan : W = usaha (J)
F = gaya (N)
s
= perpindahan (m)
Persamaan berlaku untuk gaya yang arahnya sama dengan perpindahan,
seperti gambar di bawah ini.
Usaha memiliki satuan yang sama
dengan energi, yaitu joule. Dengan ketentuan bawa 1 joule sama dengan besar
usaha yang dilakukan oleh gaya sebesar 1 N dengan perpindahan 1 m.
Untuk memindahkan benda kearah
vertical memerlukan gaya minimal untuk mengatasi gaya gravitasi bumi yang besarnya
sama dengan berat suatu benda. Secara matematis gaya tersebut dapat ditulis
sebagai berikut.
F=
m
g
Karena perpindahan benda kearah
vertical sama dengan ketinggian benda (h),
dengan memasukkan persamaan diperoleh usaha yang dilakukan terhadap n=benda
tersebut sebagai berikut.
W =
F s
W =
m g h
Dengan : W = usaha (J)
m = massa (kg)
g = percepatan gravitasi (N/kg)
h = perpindahan atau ketinggian (m)
2.2. Hubungan antara usaha dan energy
Energy adalah kemampuan
melakukan usaha. Dari definisi tersebut menunjukkan bahwa usaha memiliki kaitan
yang erat dengan energy. Contohnya ketika gayamu berusaha mendorong mobil
sehingga bergerak, berarti telah terjadi perubahan energy dari energy yang
dikeluarkan olehmu menjadi energy gerak.
Jadi dapat disimpulkan bahwa
ketika gaya melakukan usaha pada sebuah benda maka akan terjadi perubahan
energy pada benda tersebut. Usaha yang dilakukan pada sebuah benda horizontal
menyebabkan perubahan energy kinetic. Dengan demikian, besarnya usaha sama
dengan perubahan energy kinetic benda. Secara matematis ditulis sebaga berikut.
W = Δ
Ek
W = Ek2-
Ek1
Dengan : W = usaha ( J )
Ek = perubahan energy kinetic
(J)
Ek1 = energy
kinetic akhir (J)
Ek2 = energy kinetik awal (J)
Ketika kamu mengangkat sebuah balok, kamu akan
memberikan gaya dorong terhadap balok. Pada saat ke atas berlaku:
Wtangan
= Ftangan . s = m g h
Saat ke bawah :
Wgravitasi =
Fgarvitasi . s = -m g h
Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi
bumi (benda yang bergerak vertical) sama dengan perubahan energy potensial
gravitasi. Secara matematis ditulis sebagai berikut :
W = Δ
Ep
W = Ep2
– Ep1
W = m
g (h2 – h1)
Dengan : W
= usaha (J)
ΔEp = perubahan energy
potensila (J)
Ep1 = energy potensila awal
(J)
Ep2 = energy potensial akhir
(J)
0 komentar:
Posting Komentar